Fungsi Karawitan
17/01/2011 Tinggalkan sebuah KomentarKarawitan merupakan peninggalan leluhur yang sangat berharga. Selain sebagai bentuk seni yang tinggi, karawitan juga mempunyai fungsi dalam lingkup kemasyarakatan. Karawitan yang ditampilkan di dalam upacara adat dapat berdampak positif kepada para pemain dan penontonnya. Adapun dampak positif yang dapat tumbuh dari pagelaran karawitan, yaitu :
- Menumbuhkan rasa kekeluargaan,
- Menanamkan nila-nilai luhur,
- Menghilangkan sifat brutal,
- Menambah kreativitas,
- Memupuk kerja sama, dan
- Menghibur serta menghilangkan rasa gundah atas kehidupan.
Dilihat dari cara penyajiannya, karawitan mempunyai tiga fungsi, yaitu ungkapan jiwa, apresiasi, dan hiburan.
- Ungkapan Jiwa
Fungsi ungkapan jiwa digunakan oleh seniman untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam jiwanya.
- Apresiasi
Fungsi apresiasi tumbuh ketika penonton telah selesai melihat pergelaran karawitan. Akan muncul di benak penonton sebuah pengalaman baru setelah melihat pergelaran tersebut.
- Hiburan
Karawitan dapat berfungsi sebagai hiburan jika seseorang dapat terhibur dan senang ketika memainkan atau melihat pergelaran karawitan.
Selain tiga fungsi yang telah diuraikan di atas, ada pula fungsi fungsional yang terdapat dalam karawitan, di antaranya sebagai musik pengiring, sosial, dan komersial.
- Musik Pengiring
Karawitan berfungsi sebagai musik pengiring bila kedudukannya hanya menjadi salah satu bagian dari seluruh pergelaran. Dengan kata lain, ada fungsi yang lebih penting selain tujuan dari karawitan.
- Sosial
Tidak sedikit sajian karawitan yang difungsikan sebagai sarana untuk tujuan sosial, seperti pendidikan, penerangan, kampanye politik, agama, dan lain-lain. Hal ini tak lain untuk mempengaruhi jiwa atau mengubah pikiran yang mendengarkannya.
- Komersial
0 komentar:
Posting Komentar